Doa Kimi untuk (bakal) Lego-nya

5:09 AM

Untuk ketiga bocah, kami membelikan mereka masing-masing satu mainan pilihan mereka sebagai mainan pertama di Australia.

Joel memilih Monopoly Empire, Chloe memilih Beados, dan Kimi memilih Lego Classic. Tentu saja mereka mendapat batasan harga, karena sudah kami jelaskan bahwa untuk saat ini kami belum memiliki penghasilan.

Nah, si bocah kecil Kimi rupanya belum puas dengan Lego miliknya. Dia ingin yang ini, karena alasan yang sederhana: ada warna ungunya! :)
Lego Classic Large Creative Big Box
Tiap kali kami ke toko, dia akan mampir ke bagian Lego, dan duduk di situ untuk memandangi dan mengelus-elusnya. Duh, lucu.
Nabung dulu ya, Mi, kata saya padanya. Rupanya dia belum paham betul tentang menabung, karena kata Kimi, Papa kan bisa beli uang di Indomaret (ambil uang di ATM, maksudnya). :p 

Melenceng sebentar, karena ini nanti akan berguna sebagai pengantar ke lanjutan kisah di atas. Beberapa hari lalu, saya bertanya kepadanya, kapan dia akan tidur terpisah dari saya dan Papanya. Di Indonesia Kimi sudah tidur terpisah, di sini karena hanya ada dua kamar, terpaksa Kimi tidur bersama kami lagi. Jawab Kimi, "Kalau aku udah umur 100!"

Dialog lanjutan:
Mama: "Kalau sudah 100, kamu udah menikah, udah punya anak, sama cucu, lho! Udah punya istri juga, lho. Ga muat, dong, ranjangnya."
Kimi: (mikir) "Anaknya namanya siapa?"
M: "Ya, terserah kamu, dong."
K: "Kayak nama dedeknya Auntie Rita, deh."
M: "Jorekel?"
K: "Iya, dedek Jorekel. Anaknya berapa?"
M: "Lah, kamu mau berapa?"
K: "Empat! (terus diralat setelah dipertimbangkan) Satu aja, deh."
M: "Kok satu?"
K: "Biar muat ranjangnya."
wkwkwkwkwk
Belum selesai.
K: "Istrinya namanya siapa?"
M: "Enggak tahu. Eh, nanti kalau udah punya anak sama istri, mainanmu harus di-share, ya. Legonya buat main sama-sama, kayak kita main monopoli."
K: "Ok!"

Kembali ke kisah utama. Karena dia nampaknya masih sangat mendambakan Lego itu, saya keluarkan senjata pamungkas saya: Kamu berdoa ya, minta sama Tuhan.
Tidak lama kemudian dia datang kepada saya dan berbisik, "Aku sudah berdoa sama Tuhan."
Wow. Menarik.
"Kamu berdoanya gimana?"
"Mimi bilang mau Lego. Mau dompet juga, atau kantong supaya bisa taruh uangnya. Udah bilang juga mau share mainannya sama anaknya Mimi, sama istrinya juga."
Wkwkwkwkkwkwwk. Duh, bocah kecil ini.

Dengan Lego Classic-nya
Diberkatilah hatimu, semoga Tuhan menjawab doamu tanpa perlu menunggu waktu lama ya, Boy.

You Might Also Like

1 comments

  1. Hihihihi.. Mimottttt *cubitttttt. Kok bisa inget nama dede onti, Joracle? 😆
    Semoga doanya cepet dijawab ya, Miii 😘

    ReplyDelete

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images