Bersiap Menghadapi Perang

8:31 AM

Saat kami tiba di Sydney tanggal 3 Juli nanti, sedang musim dingin. Walau menurut sebagian orang musim dingin di Sydney itu tidaklah sangat dingin, namun bagi orang tropis tetap saja dingin, mengingat di Puncak saja orang Jakarta harus mengenakan baju hangat. :)
Persiapan saya untuk ini adalah menyiapkan perlengkapan yang tepat untuk anak-anak khususnya. Kami belum pernah mengalami musim dingin yang berkepanjangan, jadi tidak tahu juga bagaimana rasanya. Waktu lima hari di Beijing, saat suhu 10°C saja, bagian ujung hidung saya sudah pecah-pecah. Entah kalau harus mengalaminya selama berbulan-bulan.
Untuk itu, saya melakukan beberapa persiapan untuk memperlengkapi kami berlima -makhluk-makhluk tropis- bertahan dari gempuran cuaca dingin.
Bak menghadapi sebuah pertandingan, persiapan kami dapat dibagi menjadi beberapa bagian:

1. Pertahanan tengah: Pakaian
Untuk sementara T-shirt lengan pendek dan celana pendek harus disingkirkan. Lah, itu artinya hampir semua baju-baju kami, dong :p. Kami harus me-reset gaya berpakaian kami, artinya, menganggarkan dana untuk membeli baju-baju yang cucok untuk musim dingin. Adapun harga pakaian anak-anak di Aussie ternyata tidak mahal-mahal banget. Dengan dana di bawah $7, saya masih bisa membeli pakaian musim dingin yang layak untuk anak-anak. Jadi, saya cuma membawa beberapa dari Indonesia.

2. Pertahanan dalam: Baju dalam & vitamin
Longjohn sudah terkenal di kalangan orang Indonesia yang hobi ke luar negeri untuk menikmati winter, jadi tidak sulit didapat di sini. Setiap orang sudah diperlengkapi dengan set longjohn yang kami beli di toko AnekaImport. Baju-baju musim dingin eks-Beijing kami juga masih baik, jadi tidak perlu pengeluaran ekstra.
Nah, dalam pencarian akan baju 'perang' ini, kami bertemu dengan Heattech. Seri pakaian musim dingin dengan teknologi Jepang keluaran toko ritel Uniqlo. Heattech unik, karena bahannya yang tipis mampu membungkus dan mengisolasi panas tubuh untuk tidak meninggalkan tubuh. Duh, Jepang mah emang canggih, yak. Mereka kok selalu bisa mengatasi keterbatasan mereka dengan solusi-solusi yang menakjubkan? Mungkin sebaiknya saya ke Jepang aja, daripada ke Oz? ;)

Untuk meningkatkan daya tahan tubuh kelima makhluk tropis, kami membawa Tolak Angin dewasa dan anak-anak, dua kotak. Tak lupa membawa Imboost. Semoga cukup.

3. Pertahanan luar: Jaket, beanie, syal, sarung tangan, kaos kaki
Berikutnya tentu jaket musim dingin dan pertahanan bagian luar. Jaket, topi kupluk (beanie), syal, sarung tangan, sudah saya siapkan. Belinya dari mana-mana. Ada satu tempat belanja online yang baru pertama kali saya gunakan, namanya qoo10. Isinya kumpulan pedagang online. Not bad juga, alternatif baru selain Lazada,  disdus, groupon, dll.
Karena musim dingin, sandal tidak akan mampu menghangatkan. Sepatu boots terlalu sulit didapatkan di sini dengan harga terjangkau, saya berencana membelinya setiba di Sydney saja. Untuk sementara sepatu-sepatu jogging, pendek kata sepatu yang tertutup rapat, yang jadi andalan kami.

4. Pengobatan: Obat-obatan
Jika sakit tak terhindarkan, tentu harus diobati. Panadol menjadi parasetamol pilihan kami.

 Akankah kelima orang ini sanggup bertahan bahkan menang dan menaklukkan musim dingin? Tunggu lanjutan ceritanya.

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images