Evaluasi Empat
10:03 AMMaksud hati hendak merayakan empat tahun tinggal di benua kookaburra, tapi ternyata terlewat saking sibuknya. Maklum saya sudah paten jadi budak korporat dan sedang berjuang untuk bisa berdansa di antara segala tuntutan hidup. Tsah....
Baiklah, karena sudah tak lagi terbiasa menulis, mungkin tulisan ini tidak akan panjang. Tak ada salahnya dicoba.
Empat tahun ini kami lewati dengan cukup mulus. Semua berjalan baik bahkan di banyak kejadian, saya tahu itu adalah berkat peran dari "sosok tak terlihat" yang telah melimpahi kami dengan berkat dan kasih setia-Nya.
Yang paling signifikan adalah Pampi kini telah mengantongi izin menerbangkan pesawat. Sekolah terbangnya dituntaskan dalam waktu satu tahun di sela-sela kesibukannya menjadi seorang ayah dan karyawan. Tentu saja tak hanya waktu, tak sedikit juga biaya yang dikeluarkan. Jika ada rumus a+x=c dan a adalah penghasilan bersih kami setelah dikurangi pengeluaran, maka x adalah sebuah koefisien yang tak pernah dapat kami tebak saking fluktuatifnya. X itu membuat sekolah terbang mampu kami jangkau. X itu tak pasti, berkisar antara 0 sampai ~.
"On air" |
Hari ketika dia berhasil menuntaskan program PPL |
Kantor saya terletak di lantai 10, tiap pagi bersama ratusan komuter yang turun di North Sydney, saya tergopoh-gopoh menuju gedung Fujitsu. Biasanya saya langsung berbaris bersama beberapa orang menunggu lift lowong.
|
North Sydney is fab |
Sydney trains kalo jam sibuk |
Anak-anak pun beradaptasi dengan baik. Dari mereka bertiga, Kimilah yang paling populer, dia punya banyak teman, walau teman baiknya dari TK tetaplah seorang anak laki-laki dari China bernama Victor. Chloe punya 3-4 teman dekat, Joel punya 1-2 teman baik. Jadi, saya yakin mereka baik-baik saja.
Sementara sampai di sini dulu, kami mau ada perayaan kecil. Nanti malam diteruskan lagi.
0 comments